Kinestetik?

Kinestetik? mendengarnya saja sptnya saya baru sekarang tuh..bayanganku itu kata kata semacam sesuatu hal yg menyeramkan..Rupanya memang basicku yg bukan dr sisi psikologi dan kemalasanku menggali info lebih rupanya membuat aku malu sendiri krn slh persepsi ttg sesuatu..hehehe..


 Ternyata Kinestetik hanyalah salah satu metoda cara belajar . Pagi ini ketika ada sesi ketemu dgn psikolog anak, sy terkaget kaget ketika sang psikolog berbicara bahwa Sakti merupakan type anak kinestetik yg super aktif.
 

Kemudian beliau menjelaskan bahwa ternyata ada 2 metoda lainnya selain kinestetik tsb, yaitu metoda visual dan metoda Auditori.  Auditori adalah metoda belajar anak dgn lebih menyukai cara belajar melalui suara ato musik. Utk visual adalah cara belajar dengan metoda gambar, foto, sesuatu yg berwarna. Sedangkan utk kinestetik adalah metode dengan cara melakukan sesuatu dgn bergerak, menyentuh, dan bekerja langsung. Sehingga metoda ini yg menurut saya sangat belibet…secara anak akhirnya tidak bisa diam di tempat, apalagi ditambah Sakti disebut anak super aktif oleh sang psikolog. Anak akan mudah belajar jika penyampeannya hrs dgn cara yg tdk biasa, alias lebay..

 
Memang kesehariannya Sakti baik dirumah maupun diskolah, dia selalu lebay terlihatnya, maksudnya berlebihan dlm pergaulannya, gaya bicaranya yg slalu berapi api, pede abis, kritis dalam berpikir, slalu banyak ide dan kegiatan sehingga anak tidak pernah diam, dan lebih suka menikmati kegitan fisik ato motorik kasar dibanding motorik halusnya. Di tambah karakter anaknya yg super aktif (karakter anak : Sensitif, aktif, super aktif dan hiperaktif). Sehingga srg kali dlm kelasnya dia msh belum bisa beradaptasi utk menggambar, melukis, ato hal hal lain yg mengasah motorik halusnya.

 
Tapi tetap ini merupakan PR ortu dan guru untuk mengasah motorik halusnya, cmn cara penyampean serta pengajarannya ternyata tetap harus mengikuti karakter anak kinestetik. Tadi Ibu Psikolog juga memberikan bbrp tips agar anak bisa dan mau belajar mengasah motorik halusnya, misal salah satunya dgn cara mengajak anak belajar dialam terbuka,sehingga tdk berasa spt belajar, ato anak dibiarkan belajar dgn cara santai ato istirahat bolak balik untuk menghindari kebosanan.

 
Dan sekarang waktunya Mami dan Papi sbg ortu harus belajar dan belajar lagi gimana cara menyikapi anaknya agar mau belajar untruk mengasah motorik halusnya, karena hidup tdk hanya berpegangan pada otak kanan, tetapi otak kiri juga harus bisa seimbang.

Smangaaaatt…^__^ Dan smangat juga buat Mak Mak yg anaknya masuk type blajar kinestetik yaah…